Thursday, October 4, 2018

Gerindra sebut Prabowo sudah biasa dikhianati, dibohongi, dan dikibuli

Gerindra sebut Prabowo sudah biasa dikhianati, dibohongi, dan dikibuli

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto tidak terlalu mempermasalahkan peristiwa kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet terkait dugaan penganiayaan. Menurut dia, Prabowo sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.

"Pak Prabowo sih biasa aja. Pak Prabowo berkali-kali menghadapi situasi kayak gini dikhianati, dibohongi, dikibuli, biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

Pihaknya juga tidak ingin memperkeruh suasana. Menurutnya, yang terpenting adalah Ratna sudah dipecat dari kepengurusan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Ya dia kan sudah mundur dan kita sudah memberhentikan yang berangkutan kan. Administrasinya kan bagus, kita bukan penyidik, kita bukan lembaga hukum, dan kita tidak cukup punya backup kecuali diri kita sendiri," ungkapnya.

Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui telah membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.

Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.

"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment