Saturday, October 13, 2018

Pernyataan Andi Arief soal Prabowo malas nyapres dinilai gol bunuh diri kedua

Pernyataan Andi Arief soal Prabowo malas nyapres dinilai gol bunuh diri kedua

Capres Prabowo Subianto dinilai malas-malasan menghadapi Pilpres 2019. Pasalnya Prabowo jarang turun ke berbagai daerah dibandingkan cawapresnya, Sandiaga Salahuddin Uno. Penilaian ini dicuitkan Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andi Arief di Twitter beberapa hari lalu.

Cuitan Andi Arief tersebut dinilai sebagai gol bunuh diri kedua bagi kubu Prabowo-Sandi setelah mencuatnya kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Demikian disampaikan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), M Guntur Romli, ditemui di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).

"Saya juga agak heran (dengan pernyataan itu). Bagi saya mungkin itu adalah gol bunuh diri kedua di kubunya Prabowo, setelah sebelumnya kena gol bunuh dirinya Ratna Sarumpaet. Sekarang malah di-gol-in oleh temannya sendiri, Andi Arief dengan isu Pak Prabowo dianggap tidak serius," jelasnya.

Menurut Guntur, bukan kali ini saja Andi Arief mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait capres yang didukung partainya. Sebelum Prabowo mengumumkan cawapres, Andi Arief bercuit melalui Twitter dengan menyebut Prabowo jenderal kardus karena menerima uang mahar dari Sandiaga Uno.

"Andi Arief ini kan sudah berkali-kali melakukan gol bunuh diri di gawang Pak Prabowo, dulu dengan jenderal kardus dengan dugaan uang dan sekarang soal itu (malas nyapres)," ujarnya.

Hal itu, menurutnya, menandakan koalisi Prabowo-Sandi tak solid. "Bukan hanya enggak solid tapi itu bagian dari bentuk bunuh diri. Kami sebagai bagian dari calon (capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf) prihatin saja," tutupnya.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment