Saturday, October 13, 2018

Prabowo Sebut Flu Resiko Politik, Yakin Sanggup Bekerja Seperti Jokowi Kalau Jadi Presiden?

Prabowo Sebut Flu Resiko Politik, Yakin Sanggup Bekerja Seperti Jokowi Kalau Jadi Presiden?

Capres Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan dalam acara penguatan visi kebangsaan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat bercerita soal risiko yang harus dihadapinya ketika harus jadi capres dan berkampanye ke seluruh Indonesia.

"Politik ini risikonya banyak, saya kena flu. Meski risiko lainnya banyak juga,"

Menurut Prabowo, ia terkena flu karena harus banyak bersentuhan dengan rakyat. Namun ngakunya sih, Prabowo mengaku siap menghadapi risiko tersebut.

"Rakyat banyak ingin cium tangan, banyak orang tua membawa bayi. Pasti ini mintanya untuk digendong atau dicium. Ya memang politik seperti itu. Kadang-kadang saya tanya, siapa yang lebih dari 3 jam datang ke tempat ini. Ada yang pernah saya tanya, lebih dari 14 jam dari desa seberang. Dengan demikian, risiko kita. Kita harus mau, jadi risiko, kita suka kena flu"

Saya kok jadi pengen ngakak ya membaca berita tentang Prabowo dan flu sebagai resiko berpolitik ini. Apalagi sampai ngomong terkena flu karena banyak bersentuhan dengan rakyat. Maksudnya rakyat itu pembawa virus influenza begitu?

Begini, siapapun yang akan jadi Presiden di 2019 nanti itu tugasnya sama-sama berat. Diakui atau tidak, Presiden Joko Widodo saat ini membuat standar kinerja seorang Presiden jadi sangat tinggi. Yang paling jelas ya, Presiden harus bisa mempercepat pembangunan dibuktikan Jokowi bisa membangun banyak infrastruktur dengan cepat. Dulu itu kita menunggu jalan tol jadi bisa lebih dari 10 tahun. Sekarang nggak sampai 4 tahun sudah banyak ruas jalan tol dibuka. Dulu ngapain saja ya?

Standar tinggi lain adalah Pak Jokowi ini Presiden yang menurut saya paling sering keliling Indonesia. Kadang itu saya kalau mendengarkan berita kegiatan Pak Jokowi suka bingung sendiri sembari membatin, "lho bukannya kemarin masih di Sumatera Barat? Kok sekarang sudah di Bali? Lho kok sudah di Palu?". Kira-kira seperti itulah.

Pak Jokowi ini banyak turun ke masyarakat, berinteraksi langsung jadi paham apa sih yang dikeluhkan dan dibutuhkan masyarakat itu. Satu per satu daerah dia kunjungi, tak peduli wilayah itu dulu memenangkannya atau tidak. Nggak hanya di Ibukota propinsi yang Ia datangi, kota-kota kecil yang memang perlu dikunjungi dia datangi. Dan Pak Jokowi selalu disambut dengan baik dan Beliau juga sabar melayani warga masyarakat yang ingin foto, bersalaman, atau sekedar melambaikan tangan.

Pernah Pak Jokowi mengeluh bertemu banyak rakyat bikin flu? Tentu tidak!

Pak Jokowi juga Presiden yang baru kali ini saya tahu kalau waktunya Sholat Ied tak selalu di Istiqlal baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Mungkin baru ini Presiden yang menyempatkan Sholat Ied di luar Jawa. Hebat kan?

Pernah Pak Jokowi mengeluh bertemu banyak rakyat bikin flu? Tentu tidak!

Pak Jokowi juga Presiden yang paling sering datang ke Papua. Tak kasih tahu ya pembacaku, ke Papua itu penerbangannya cukup lama. Belum kalau mau ke kabupaten atau distrik tertentu, harus ganti pesawat yang lebih kecil. Ada ancaman malaria sering mengintai. Tapi Pak Jokowi tetap hajar bleh datang ke sana. Seingat saya minimal sudah tiga kali, termasuk ke Asmat. Pembangunan di Papua dikebut, Freeport dimintakan 51 persen saham untuk NKRI. Makanya saya gemas kalau masih ada saja yang ngompori penduduk Papua untuk berontak dan memerdekakan diri.

Pernah Pak Jokowi mengeluh bertemu banyak rakyat bikin flu? Tentu tidak!

Yang lain, soal penanganan saat terjadi bencana alam. Minimal kita sudah lihat di dua kondisi yakni Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Jokowi nggak cuma sekali datang ke sana. Bahkan di NTB dia rela tidur di tenda bersama para pengungsi lain. Di Sulteng, pulang pergi Jakarta-Palu pun dilakoni demi melihat langsung perkembangan penanganan di sana. Itu pun saat di Jakarta masih dipantau terus oleh Pak Jokowi penanganan bencana sembari tetap mengurusi urusan negara yang lain. Super sekali kan?

Pernah Pak Jokowi mengeluh kena flu? Tentu tidak!

Lha kalau belum jadi Presiden saja sudah ngeluh, Anda yakin kalau dia menang bisa kerja seperti Pak Jokowi? Jangan-jangan sedikit-sedikit excuse pilek dan takut tertular penyakit dari rakyat.

Sudahlah pilih yang pasti-pasti saja.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment