Friday, September 21, 2018

Nama-nama kejutan masuk dalam timses Prabowo-Sandi

Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi telah merilis sejumlah nama yang masuk dalam timses pemenangan pada Pilpres 2019. Ada nama-nama kejutan masuk dalam timses.

Nama-nama kejutan masuk dalam timses Prabowo-Sandi

Menurut Sekjen PAN, Eddy Soeparno, jumlah tim kampanye sebanyak ada 800 orang. Nama koalisi Prabowo-Sandi adalah Indonesia Adil Makmur. Berikut orang-orang baru yang dipilih masuk timses Prabowo-Sandi:

1. Dahnil Anzar Simanjuntak
Dari Muhammadiyah, nama Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak disebut telah masuk dalam struktur timses Prabowo-Sandi. Bahkan, Dahnil akan menjalankan tugas sebagai Koordinator Juru Bicara. Dahnil membenarkan kabar tersebut.

"Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi S Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi," kata Dahnil.

Dahnil mengatakan keputusannya merapat ke kubu Prabowo-Sandi telah dikonsultasikan kepada pihak keluarga dan pengurus Muhammadiyah. "Setelah melalui istikhoroh berdoa minta petunjuk Allah SWT dan berdiskusi panjang dengan keluarga, sahabat dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah," katanya.

2. Prabowo tunjuk langsung Neno Warisman
Selain Dahnil ada nama Neno Warisman. Selama ini Neno belakangan dikenal sebagai penggerak tagar #2019gantipresiden. Neno masuk timses Prabowo-Sandi sebagai wakil ketua.

Sandiaga mengatakan Neno menjadi wakil ketua timses karena ditunjuk langsung oleh Prabowo. Menurutnya, nantinya Neno akan menyerukan Prabowo-Sandi presiden bukan lagi #2019GantiPresiden. "Kalau Neno sudah diminta langsung Pak Prabowo. Karena walaupun mbak Neno sudah mulai hastag #2019GantiPresiden, sekarang kan penetapan nih, kalau penetapan itu kan ganti presidennya Prabowo-Sandi," kata Sandi.

3. Ulama dari GNPF-U
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan beberapa ulama dari GNPF dan Alumni 212 masuk dalam tim kampanye Prabowo-Sandi. Menurutnya, masuknya para ulama GNPF adalah bentuk dukungan nyata.

"Ulama yang mewakili GNPF, PA 212, maupun ulama-ulama tokoh lainnya yang senior di negeri ini," ujarnya.

Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak. "Jadi cukup banyak yang menjadi bagian dari timses ini," katanya.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment